Wednesday, January 16, 2013

Cenguk : mencegah, mengobati, cacingan

Ceguk (Quisqualis indica L.)

Sinonim : Quisqualis sinensis Lindl. Quisqualis vilosa Roxb.
Familia : Combretaceae.

Uraian :

Tanaman membelit ke kiri atau memanjat, tinggi 1,5-5 m. Daun berhadapan atau lebih kurang berkarang, juga tersebar; tangkai 0,5--2 cm; helaian bulat telur memanjang, 5-18,5 kali 2,5-9 cm. Bunga di ujung dan di ketiak dalam bulir yang berbunga banyak; daun pelindung rontok sebelum mekar atau tetap, sampai panjang 2 cm. Bunga berkelamin 2. Tabung kelopak langsung, berambut pendek, hijau kuning; taju kelopak 5, segitiga, panjang 3-4 mm. Daun mahkota 5, duduk, bentuk memanjang, mula-mula putih, kemudian merah, akhirnya merah tua, sampai 1,5 cm panjangnya. Benang sari 10. Tangkai putik panjang, pada satu sisi bersatu dengan tabung kelopak, bersama benang sari muncul jauh di luar mahkota. Buah bentuk memanjang, dengan pangkal dan ujung menyempit, dengan 5 rusuk, coklat tua, 2,5--4 kali 1 cm. Hanya dalam daerah kultur; 1-300 m. Agaknya tanaman yang menjadi liar; juga ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat-obatan. Catatan: Buah di Jawa jarang. Bagian yang Digunakan Biji dan daun.

Nama Lokal : NAMA DAERAH: Dani, Udani, Wudani, Bidani (Sunda); Kacekluk, kaceklik, Ceguk, Cekluk, Wedani (Jawa); Rabet dani (Madura); Kunyi-rhabet, Rhabet besi, Sarandengan (Kangean); Tikao (Bugis).

NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Quisqualis indicae Semen; Biji Ceguk.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT KHAS Manis dan menetralkan.
KHASIAT Antelmintik dan tonika.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN :
  1. Kurang gizi pada anak-anak.
  2. Obat cacing (gelang, keremi, dan benang).
  •  RAMUAN DAN TAKARAN Obat Cacing Ramuan: Biji Ceguk 3 gram Rimpang Temu Hitam 2.5 gram Rimpang Temu Giring 3 gram Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus. Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari. Catatan Penggunaan biji yang berlebihan, akan mengakibatkan tersedu (cegukan), pusing, dan mual. 
Komposisi :

Trigonelina, minyak lemak, gom, dan resin.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Buah-Mona : mencegah, mengobati, cacingan

Buah Nona (Annona reticulata L.)


Sinonim : Annona asiatica Lour. Annona longifolia Sesse et Moc.

Familia : Annonaceae (Anacardiaceae).

Uraian :

Pohon atau perdu, tinggi 3-7 m, semua bagian jika diremas berbau kuat. Daun memanjang sampai bentuk Ianset, 9-30 kali 3,5-7 cm, cukup lemas, tepi rata. Bunga dalam karangan yang pendek, berbunga 2-10. Daun kelopak waktu kuncup tersusun secara katup, segitiga kecil, pada pangkalnya bersatu. Daun mahkota terluar berdaging sangat tebal, 2-3 cm panjangnya, dari dalam putih kekuningan, dengan pangkal berongga akhirnya ungu. Daun mahkota yang dalam sangat kecil. Dasar bunga meninggi. Benang sari banyak, putih. Penghubung ruang sari di atas ruang sari melebar, dan menutup ruangnya. Bakal buah banyak. Kepala putik boleh dikatakan duduk. Buah majemuk lebih kurang bentuk bola, garis tengah 5-12 cm; anak buah khususnya dengan ujung datar, juga pada waktu masak masih berhubungan. Biji coklat hitam. Daging buah putih kotor. Pohon buah dari Hindia Barat. Bagian yang Digunakan Biji, buah muda, dan daun.

Nama Lokal : NAMA DAERAH: Buwah nona, Buah nona kapri, Jambu nona. Serba rabsa (Aceh); Buwah unah (Lampung); Manowa, Nona (Sunda); Kanowa, Kemulwa, Kluwa (Jawa); Buwah nyonya (Ambon).

NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Annonae reticulatae Semen; Biji Buah Nona. Annonae reticulatae Folium; Daun Buah Nona.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT KHAS Kelat, menetralkan, dan beracun.
KHASIAT Biji: Insektisida. Daun: Anti inflamasi dan antelmintik.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN

Biji: Kutu kepala (obat luar).

Daun: 1.Sariawan. 2.Obat cacing.

Buah muda: 
  1. Disentri.
  2. Mencret.
  3. Obat cacing.
RAMUAN DAN TAKARAN

  • Obat Cacing Ramuan: Daun Buah Nona segar 4 gram Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 4 hari.
  • Sariawan Ramuan: Daun Buah Nona segar 4 gram Daun Sirih segar 3 helai Daun Saga 4 gram Air 110 ml Serbuk gips (ditambahkan setelah ramuan dingin) 6 gram Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 7 hari.
Komposisi :

Tanin, alkaloid anonaina, dan retikulina.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Jung-Rabab : mencegah, mengobati, cacingan

Jung Rabab Jung Rabab (Baeckea Frutescens L.)


Sinonim : Baeckea chinensis Gaertn. Baeckea cochinchinensis Bl.
Familia : Myrtaceae

Uraian :

Turnbuhan berbentuk perdu sampai semak, tinggi sampai 5 m, cabang-cabang liat. Daun berhadapan, helai daun sangat sempit seperti garis dan berkelenjar, tebal 0,8 mm dan panjang 5 mm sampai 16 mm. Bunga berkelipatan 5 keluar dari ketiak daun, kecil, garis tengah lebih kurang 1,5 mm; tangkai bunga pendek; kelopak berbentuk lonceng dengan 5 belahan; tajuk 5 helai, agak bundar, warna putih dengan cincin hijau dibagian tengah dan lama kelamaan berubah menjadi merah; benang sari 10 buah. Keanekaragaman. Tinggi tumbuhan bervariasi, tergantung pada keadaan tempat tumbuh. Tumbuhan setinggi 30 cm sudah berbuah. Ekologi dan penyebaran. Tumbuh liar dipantai Cina Selatan serta digunung-gunung Sumatra dan Malaysia pada ketinggian 600 m sampai 2.200 m di atas permukaan laut; juga terdapat di Australia. Menyukai daerah agak kering. Budidaya. Merupakan tumbulian liar, belum dibudidayakan.

Nama Lokal : NAMA DAERAH. Aron (Aceh), game-game (Batak),si gamei-gamei (Minangkabau), ijar atap, junjung atap, tutur atap (Bangka), ujung atap, sesapu (Biliton), ujung atap, daun cucur atap (Melayu) Jung rabab, Jung rahab, jung raab, ujung raab (Jawa), jung rahab (Madura), Anjung atap, anjung raab (Bali).

NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Baeckea Folium; Daun Jung Rahab.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pedas dan aromatik. KHASIAT Analgesik, antispasmodik, tonik, dan diuretik. 

Pemanfaatan :

Khasiat dan manfaat untuk pengobatan: 
  • Kaki lengan (bengkak). Ambillah setengah ons jung rahab, remaslah halus, dan rebuslah di dalam setengah botol cuka anggur. Gosokkanlah cairan rebusan ini pada kakil lengan yang bengkak dalam keadaan panas-panas suam.
  • Sakit Perut pada anak karena cacingan Sepotong belerang sebesar biji asam. Setengah sendok teh jung rahab, sepotong temu hitam sepanjang buku jari tangan, sebuah umbi kecil temu kunci, tiga iris temu lawak, satu sendok teh kayu masoyi, sepotong bengle sepanjang setengah buku jari tangan, sepotong lempuyang wangi sepanjang setengah jari tangan dan lima biji benih adas; kesemuanya ditumbuk halus, dibungkus daun pisang clan dikukus selama lebih kurang sepuluh menit. Cairan yang keiuar diminumkan si sakit. Kalau cairannya yang keluar hanya sedikit, tambahkanlah sesendok air.
  • Demam pada wanita habis bersalin Dengan segera sehabis bersalin minum obat berikut, dibuat baru dan diminum tiap pagi dan tiap sore. Kita dapat mencegah demam habis bersalin ini. Rebuslah selembar daun papaya muda segar dengan satu sendok kecii asam segar dan sepotong gula jawa dalam satu gelas kecil air sampai airnya tinggal separo dan minumlah cairan itu setelah cukup dingin. Di samping itu perlu pakai tapal terbuat dari tujuh lembar daun Iler, satu sendok teh besar jung rahab (dibakar dulu jadi abu) dan sedikit asam kawak, semua ini ditumbuk bersama-sama. Obat Penyegar terhadap kelelahan minumlah air rebusan jung rabab 
Komposisi :

Minyak atsiri, fenkhol, glikosida, senyawa triterpinoid, tanin, dan baekeol.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Bangle : mengatasi, mengobati, cacingan

Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)


Sinonim : Zingiber cassumunar, Roxb.
Familia : Zingiberaceae

Uraian :

Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.

Nama Lokal : Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura).; mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai,; Bangle, kunit bolai, kunyit bolai (Sumatera), banggele (Bali),; Bale, panini, manglai, manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin makei, unin pakei, bangle, bongle;

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit; Sakit kuning, Cacingan, Reumatik, Ramuan jamu, kegemukan; Mengecilkan perut setelah melahirkan;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI:

  • Rimpang, daun. KEGUNAAN: Rimpang: - Demam, sakit kepala. - Batuk berdahak. - Perut nyeri, masuk angin. - Sembelit. - Sakit kuning. - Cacingan. - Rheumatism. - Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan. - Mengecilkan perut setelah melahirkan. - Kegemukan.
  • Daun: • Tidak napsu makan. • Perut terasa penuh. PEMAKAIAN: Untuk minum: 1/2-3.jari rimpang, direbus. Pemakaian luar. Rimpang secukupnya dicuci bersih Ialu diparuti dipakai sebagai tapal atau boreh pada sakit kepala, pegal linu, mengecilkan perut sehabis melahirkan, dan sebagainya.
CARA PEMAKAIAN:
  1. Demam, masuk angin. 15 g rimpang bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
  2. Perut mules: Rimpang bangle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi, masing-masing 1/2 jari tangan dicuci lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum.
  3. Sakit kepala karena demam: Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilis pada dahi.
  4. Sakit kuning: 1/2 jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
  5. Nyeri sendi (rheumatism): Rimpang segar secukupnya dicuci Ialu diparut, tambahkan arak sampai menjadi adonan seperti bubur encer. Borehkan kebagian sendi yang sakit.
  6. Mengecilkan perut setelah melahirkan: Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada perut.
  7. Cacingan: 3 jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk halus. Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu diperas dan disaring. Minum.
  8. Radang seiaput lendir mata: Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum.
  9. Kegemukan / mengurangi lemak tubuh: a. Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari. b. 1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun kemuning, 1/4 genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong- potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas. c. Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas- remas. Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari. Komposisi : 
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Rimpang berbau khas aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. Penurun panas (anti piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing (vermifuge).

KANDUNGAN KIMIA: 
Rimpang: minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer

Bawang-putih : mengatasi, mengobati, cacingan

Bawang Putih (Allium sativum, Linn.)


Sinonim :
Familia : Liliaceae

Uraian :

Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih.
Untuk  mengatasi , mengobati cacingan agar manfaatnya lebih effective harus mengikuti hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Ekor-Kucing : mengatasi, mengobati, cacingan

Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm. f.)


Sinonim : A. densiflora Bl.
Familia : euphorbiaceae

Uraian :

Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman.
Untuk  mengatasi , mengobati cacingan agar manfaatnya lebih effective harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Gude : mengatasi, mengobati, cacingan

Gude (Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)

 

Sinonim : = Cajanus cajan. (Linn.), Huth. = C.indicus. Spreng.
Familia : Papilionaccae (Leguminosae)

Uraian :

Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau.
Untuk mengatasi, mengobati cacingan agar manfaatnya lebih effective harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Kelapa : mengatasi, mengobati, cacingan

Kelapa (Cocos nucifera, Linn.)


Sinonim :
Familia : Palmaceae

Uraian :

Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar.
Untuk mengatasi, mengobati cacingan agar manfaatnya lebih effective harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Kembang-Sore : mengatasi, mengobati, cacingan

Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet)


Sinonim : = Sida indicum, Linn.
Familia : Malvaceae

Uraian :

Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias.
Untuk mengatasi, mengobati cacingan agar manfaatnya lebih effective harus mengikuti hasil penelitian para Ahli berikut ini .